SERANG,- Anggota Komisi V DPRD Banten Sehat Ganda Mungkur menerima audiensi Dewan Da’wah Islamiyah Indonsia (DDII) Kabupaten Tangerang di Ruang Rapat Komisi V, Kamis (16/10/2025).
Said selaku Ketua DDII Kabupaten Tangerang menuturkan, bahwa maksud dan tujuannya beraudiensi adalah untuk menyampaikan aspirasi dan meminta dukungan Pemprov Banten agar dapat menunjang program-program DDII Kabupaten Tangerang.
“Kami saat ini baru hanya dapat mengajarkan Al-Quran, kami belum bisa memberikan banyak bantuan seperti sembako ataupun membawa anak-anak kami berziarah ke luar, kami tidak meminta banyak, kami hanya ingin didukung program-program kami seperti dukungan fasilitas dan dukungan rekomendasi dari Komisi V DPRD Banten,” tuturnya.
Sementara itu, ia juga menyampaikan bahwa salah satu program DDII Kabupaten Tangerang adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat terkait bagaimana memandikan jenazah dengan baik, baik secara ilmu kesehatan dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada jenazah infeksius dan secara ilmu syariah sesuai ajaran Islam.
“Kami ingin kerjasama dengan rumah sakit di Provinsi Banten dan Dinas Kesehatan Provinsi Banten, khawatir pihak rumah sakit memandikan jenazah hanya berdasarkan ilmu kesehatan tetapi tidak dengan ilmu syariahnya,” ucapnya.

Ia juga meminta Pemprov Banten dapat memperketat kembali pengawasan di ranah pendidikan terkait bahaya pergaulan bebas, kenakalan remaja, dan pengaruh LGBT termasuk pengawasan pada tenaga profesionalnya.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi V DPRD Banten Sehat Ganda Mungkur mengatakan bahwa dirinya senang menerima audiensi tersebut dan akan mengawal aspirasi yang telah diterimanya pada audiensi ini.
“Saya senang dengan program DDII Kabupaten Tangerang, mudah-mudahan Komisi V bisa mengawal aspirasi tersebut dan mendukung program tersebut dengan menunjang fasilitas dan memberikan rekomendasi untuk menunjang program DDII Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Ia juga berharap program yang dijalankan DDII Kabupaten Tangerang dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dan menjadi pengingat hal-hal teknis yang luput dari syariat Islam terutama di Provinsi Banten yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam.
“Harapan saya dengan adanya DDII yang mendampingi ranah publik seperti rumah sakit dan sekolah dapat bermanfaat dan menjadi pengingat kita agar hal-hal yang kita lakukan tidak hanya sesuai dengan standar yang ada tetapi juga bisa sesuai dengan syariat Islam,” tambahnya. (***).
No comments
Post a Comment